Desah sedih berita tua
Desah basah angin menuju pulau
Melambai meniup beberapa halai bulu
Kepak sayap sang nuri mejengkal siang
Di deret lantunan lentik jemari senar dawai
Hati yang tersentuh , sontak melambung
Berbunga berwana warni, menghias dinding - dinding sunyi
Di keraton penuh singgasana jingga
Berpucuk pucuk, hijau tumbuh menyertai hari
Menyambut bersorak dengan riang
Hingga tabir mega tersingkap memudar
Mencair salju di ujung himalaya
Mengering basah pasir sahara
Tak ada haus di kerontangnya kerongkongan
Tak ada peluh berbasah di jerat jerat
Hanya parua tersekat di lantunnya jerit
Hanya jerit tersedak di antara derit
Menghiba menghujat, dalam sedih
Menoleh dalam kerumunan lalat
Yang hinggap diantara kemiskinan negeri
Yang memborok mendarah daging.
No comments:
Post a Comment