myspace

Wednesday, April 02, 2008

kepergianmu nanti

hambar
seperti sore yang memburam
kau lari dalam dekapan
membaur sebuah imajinasi menjadi momok menakutkan

kau curi beberapa lembar karya yang pernah kukisah
kau rebut sebatang nampan yang kupoles merdu
tempat naungan jiwa kala kepanasan
tempat haus minum dahaga yang berkepanjangan

hambar
layaknya siang terik tanpa sepoi angin
kugali kenangan yang menghitam
sekedar mencari sebuah harap
yang pernah ku simpan
yang pernah kuarsipkan

untuk nanti kita buka
untuk nanti kita khianati
yang akhirnya mati terkubur dalam cerita

kau pergi
berlari
menjauh
dan terbunuh
dari malam sepiku

Tuesday, April 01, 2008

melamun

daunmu gugur kala kering
rantingmu patah dan bisu terpasung
kelopakmu melayu dan gugur kemudian

kau begitu senyap dalam kalbu
menyatukan kepingan sunyi dalam gelap
sepertinya, biru merah dan jingga tak mengusikmu

duniamu nyaman
duniamu aman
duniamu terdiam
dan duniamu tenggelam

karam dalam batas lamun yang kau hamburkan.

Monday, March 31, 2008

kesenyapan dalam bisu

kukutip sedikit ilalang untuk peneman
di kegelapan gersang nan muram
jatuhnya hening dalam dekapan
meggelayut manja dalam sepi

tangan menengadah seraya mendo'a
sebutir air tertetes, penghantar duka nan jelita
dengan sendu yang tertanam
seolah bibir merapat tergetar dengar.

ku raih cahaya dalam selimut dingin
kukepal mawar dalam genangan duri
dalam goresan darah yang tertumpah
dalam perih yang seharusnya bersahaja

hanya mampu terkatup
dalam senyap yang bisu
dalam bisu yang senyap

Powered By Blogger