labirin senja
berkelok menuruni senja
di tepian hitam pualam sunyi
siluetmu membayang
siluetmu menerjang
disetiap keping hati sunyi penuh dengki
kurebah, meresahkan sejuk yang menyelam
kucumbu, lentik dawai senar ucap bahasa
kurengkuh, hembus angin beraroma bunga
kuhirup, segumpal duka yang terselip jingga
dicakrawala kusunyi menggema suara
meneriakkan sejuta nama berlumut hasut
tertarik untuk hanyut untuk kemudian larut
ditepis bayangmu kutepis
dihela bayangmu kuhela
di buai bayangmu kubuai
menjaring semu di ujung kuku
mencengkram erat biduk lapukku