myspace

Monday, April 07, 2008

karena itu kau kupilih

temanmu berjalan adalah akar
yang menjalar untuk mencari tujuan
sahabatmu berlari adalah angin
melayang menembus ruang
mencari celah hidup yang sesak

gelombang pasang diantara karang adalah ayahmu
menegarkanmu dari hembus badai menyakitkan
kapas putih lembut menghanyutkan adalah ibumu
pereda nafsu yang terbakar oleh angkara

kau pribadi yang hidup dalam waktu
turut berdetak dalam detik
yang larut dalam hening kepak kepak malam

itu mengapa hati memilihmu
itu mengapa rindu melukis wajahmu

karena cinta yang terpaut satu
mengakarkan kita dalam bentang hangat yang nyaman
menyudutkanku dalam batasan yang tak mampu aku genggam
batasan yang akhirnya hanya wajahmulah tujuan akhirnya.

Kapankah kembalimu?

inginku memelukmu
melompati waktu yang biasa menjadi istimewa
inginku mendekapmu
jika dingin ini tak segera berlalu
inginku memagutmu
jika bekunya bibir ini tak segera mencair

sungguh membayangkannya pun
membuat jantungku berdegub
berirama surga dengan untaian bunga kamboja

kau pergi begitu lama
membuat bayangan yang kau beri
perlahan mengabur terbawa mimpi

kau datang tak jua tiba
membuat penantianku jengah berkepanjangan
mengukir lembar dengan genangan rindu dan cinta
hingga batas waktu
yang aku sendiri tak tau dimana ujungnya

entahlah..2

aku tak mau sedih
dalam setiap cerita yang tertulis aku mau tertawa
mambahakkan sejuta gema
dimana seorang pun dari pendengki akan kagum

aku tak ingin tangis
yang aku mau hanya ria
mencumbu batang batang biduk berlayar
yang tengah arungi keruh nila dalam nampan

sedihku hanya kiasan
tangisku hanyalah ungkapan
gemerlapnya kehidupan
diantara langkah kaki tak bertujuan
yang tengah merenda benang
untuk selimut dingin, di masa yang akan datang......

Powered By Blogger