myspace

Monday, July 16, 2007

mengapa?

mataku berkaca
keringatku meruah
menuang beberapa daun kering di padang oasis
mataku nanar
hidupku gentar

aku berkaca pada sebuah debu
yang hinggap di kolong nadiku
bertebar tak tentu arah
mengusik sepi di malam jelaga

biruku hancur
nilaku lebur
mencair menenggelamkan sebutir asa
bernuansa jingga di ufuk timur

kutatap hari
ku hinggapi sunyi
hingga berkeping jumlahnya tak terhitung jari

mengapa duniaku semakin busuk
beraroma bangkai di sekujur tubuh

mengapa kehidupannya carut marut
merobek robek kertas sejarah
dan menuanginya dengan cairan darah

mengapa?

Powered By Blogger