patahan bening air mataku
setelah tenggelam dalam beberapa cangkir kata - kata
aku tersedak dengan bait yang ada di dalamnya
tak ada haru yang ku ungkap
tak ada air mata yang ku teteskan
aku terdiam menatap kosong beberapa cangkir
yang penuh dengan kalimat sunyi
kalimat kalimat yang kucoret di atas kertas buram
yang tak lagi terbaca
setelah sekian lama membeku di dalam hati
andai kan ku bisa menangis
kan kutangisi gemetarnya tanganku
kan ku isaki kerutan kerutan nanar di wajahku
ku ratapi helai demi helai ubanku
dan aku tak segan memberaikan
seluruh airmata yang tersimpan di kelopak mataku
hingga kering
hingga kering
hingga tak ada lagi tereja kata tangis di sana
biarlah
sedih ini cukup mematahkan bening bening air mataku
bukan kehidupan fana ku
bukan pula jiwa abadiku
No comments:
Post a Comment