kau terdiam dalam bisu
berucaplah dengan lirih kekasih
bisikkan itu di telingaku
cerita lara yang selama ini engkau pikul
desahan duka yang selama ini engkau hela
aku merindukan senyum mu
lesung pipi yang senantiasa melindungiku dari cemburu
cibiran bibir yang membuatku bernafsu untuk mengecupmu
dengusan dengusan harum nafasmu
juga gelayut mesra tangan mu di pundakku
kerling nakalmu juga hitam rambutmu
kenapa kau membisu ?
kenapa kau terdiam ?
terjaga dalam kegamangan alam
tersentuh dengan gelisah di sudut sudut malam
wahai kekasih ku
yang mendiami kesepian hatiku
yang menerangi gelap gulitaku
berpendar cahya di sela matamu
membias pelangi pelangi sang bidadari
berucaplah
berkatalah sejujur hati ini mengungkap rindu kepadamu
apa yang terjadi?
kenapa kau banyak diam terbisu
tak adakah kicau kicau sang nuri menggugah hatimu
tak sudikah ungu, jingga, dan biru menjilat kelopakmu
berucaplah sayang
aku mau kau melagu
melantun sebuah nada
agar mimpi di malamku nanti bergulir dengan indah
No comments:
Post a Comment