Hanya Itu...
putih, bersemi diantara duri
hitam mengambang diantara karang
bertabur seribu pesta di taman surga
berpundi pundi di sebar keseluruh raga
bayangan melayang ringan menembus masa
memancar cahya seindah pelangi menghunjam bumi
seperti khilaf yang sengaja di buat di kotak kotak kaca
kala jatuh berderai memenuhi tanah
suaranya bergemerincing
memekak indra, sehingga belaiannya tak mampu tersentuh
hanya jejak kalbu saja yag terserak
tak ada api tak ada liat, tak ada tungku tak ada asap
desahan angin meniup lilin
desiran sukma menepi bibir
mengecup beberapa mawar
dan mengulum tangkai tangkai basahnya
hanya itu
hanya itu
tak ada yang lebih
tak ada yang di lebihkan
hanya itu
No comments:
Post a Comment