Cerita Bulan
bulan itu mengantung sendiri menatap dua manusia
bercinta di bawah payung jingga
duduk berpelukan, mengacuhkan sang bulan yg menatap dengan pandangan cemburu
begitu acuhnya mereka hingga tak sadar bahwa bulan menangis....
titik titik air matanya meleleh jatuh di daun menjadi embun
menggumpal di awan dan jatuh menjadi gerimis
mengapa dia selalu merasa sendiri..ditengah taburan bintang yg berkelip indah
mengapa dia merasa sepi..dalam naungan hangatnya matahari pagi
wajah pucatnya hanya sebagai pemuas dahaga para pujangga cinta
sejuk sinarnya hanya di pakai untuk selimut malam yg menggantung di langit
tak ada yg menginginkannya
tak ada yg berusaha meraihnya
tak ada yg mengharapnya
selamanya dia akan sendiri
selamanya dia akan sepi
di gelayuti awan dingin yang mencercanya dengan tiupan angin sedih
sedih...sedih..sedih..dan sedih hanya itu jeritan batinnya
bulan oh bulan....
sepi dalam keramaian
merindu dalam dekapan
sedih dalam canda dan tawa
tapi dia masih bisa bahagia, dengan memancarkan cahya emasnya
menaungi jagat raya dengan tebaran senyum hangatnya
hanya aku
hanya aku
yang mau peduli
sebab kita sama....
merindu
bersedih
dan menyepi.....dalam damai
No comments:
Post a Comment