myspace

Wednesday, October 24, 2007

Seperti Kemarin

seperti kemarin

langit mendung hujan turun
angin menghembus daun gugur

hari kelam diburu waktu
menyambut datangnya badai
menjerit, berderit dan mendecit

seperti kemarin

hitam memekat disandang langit yang sekarat
dipayungi bulan pucat di ufuk barat
seperti tak ada ceria bersuka ria
memaku bait terlantun pilu

seperti kemarin

aku termangu terpekur dalam lamun
menghirup debu, dalam desah resah
berpikir dalam janggal keganjilan
di lorong sesak penuh ketakutan

mengapa musim berjalan pincang ?
mengapa bencana yang selalu menghibur ?
dan mengapa hidup seperti tak ada harapan ?

mengapa?

masih seperti kemarin....

manusia belum lelah dan datang untuk bertaubat

No comments:

Powered By Blogger