gadisku
gadisku
masihkah kau menungguku?
pejantan muda terlahap usia
dimana manik manik abu memenuhi kepala
retak retak pecah menggurat wajah
gadisku
apakah jenuh telah membunuhmu?
menyingkirkanmu dari terangnya surga ?
menyingkap ketelanjanganmu dari norma ?
apakah desir telah berpikir ?
atau cibir terlampau kikir?
gadisku
jejakmu terlalu jauh
aku tak lagi bisa mengejarmu
kau terlalu lugu untuk rindu
membuat ku bersalah jika mendekapmu
gadisku
petik penggal kata telah berakhir
berucaplah lirih di kupingku
bahwa kau pergi bukan untuk aku
tapi untuk cinta yang mungkin telah kau tunggu
No comments:
Post a Comment