myspace

Friday, January 19, 2007

Dia datang untuk pergi

Air matanya kembali menetes,
membasah mencairkan pipi,
membuyarkan penat, mengundang rindu,
siapakah gerangan dirinya ?,
yang mengusik air telaga keruh menjadi binar,
menyisihkan dan menyingkirkan derita di sela sendu,
mengapa tiba – tiba ia menangis ?,
mengapa seketika ia bersedih ?,
menemaramkan butiran cahya, bermega mega,
Yang mengekerut alis, di kenang dahi,

pertanda apa ?.

akan kah sang berita tlah mengaburkan derita yang bersemayam dalam hatinya.
Atau………. telah tumbuh benih semu dalam cinta yang ia terima
Atau kah ? ah masih terlalu banyak jeruji – jeruji karat berlapis misteri
Yang telah mengurungnya

Yang tak ingin ia ungkap dan tak ingin terungkap
Ia hanya bisa mengasing di antara duri duri kerinduan
Ia hanya bersenda dengan sepi yang menggelayuti nadinya
Harapanya satu, menemukan kembali sisa cinta yang telah ia terima
Menyatukan kembali kepingan – kepingan asa
Untuk kemudian ia lekatkan dalam - dalam,

Membingkainya
untuk kemudian di kenang,
Untuk sekarang, nanti dan masa mendatang

No comments:

Powered By Blogger